Saturday, August 9, 2008

Tangan Untuk Menulis

Oke.
Kayak tittle di atas, buat aku, hidup itu memang untuk menulis. Karena pada akhirnya, manusia nggak akan bisa melepaskan kegiatan tersebut.
Contohnya aja waktu kita sekolah. Dari kurikulum jaman jebot alias kurikulum '94 sampe kurikulum SMA yang sok-sok pake sistem SKS kayak sekarang ini, pensil sama bolpen tetep jadi kebutuhan utama buat anak sekolahan. Buat apa coba? Ya buat nyatet.
Sama seperti kata Arian di film Catatan Akhir Sekolah, "Kita sekolah buat nyatet, man. buat nyatet!". Nah, biar kata laptop udah berserakan di setiap kelas di banyak sekolahan, buku dan bolpen tetep jadi barang yang pasti ada di tas.

Well, kebutuhan akan menulis itu juga yang membuat aku sedikit berguna dalam menjalani banyak kebodohan dalam hidup ini. Soalnya aku bener-bener nggak mutu kalo ngomong. Jadi, mending nulis aja. Dan buat aku, menulis itu seperti bernapas. Setiap kata itu berguna untuk kata selanjutnya. Supaya kata-kata itu lengkap dan menjadi kalimat. Sama kayak napas, setiap napas itu berguna untuk napas selanjutnya. Supaya napas itu lengkap dan menjadikan hidup.

Dan menulis di blog ini termasuk dalam napas itu.

Get enjoy. Get relax for your brain.
Bye, friend!

No comments: